11 Sekolah Rawan Tawuran

Editing by - Amiz
Sumber - Sedikitnya 11 sekolah di Kabupaten dan Kota Cirebon yang masuk dalam kategori rawan tawuran, hal tersebut disampaikan Waka Polres Cirebon Kompol Rizal Marito dalam acara silaturohmi dalam rangka pembinaan pelajar dan antisipasi tawuran antar pelajar guna menciptakan kondisi kantibmas yang kondusif diwilayah hukum Polres Cirebon, di Mapolres Cirebon, Kamis (16/10).
Ilustrasi Tawuran Pelajar

“Sebelas sekolah yang perlu atensi adalah, SMK Nusantara Weru, SMK Samudra Astana Japura, SMK Muhamadiah Lemah Abang, SMK Gracika Kota Cirebon, SMK 1 Kota Cirebon, SMK Nasional Kota Cirebon, SMK Muhamadiah Tuparev, SMK PUI Kota Cirebon, SMK PGRI Plumbon, SMK PGRI Palimanan dan SMK Mundu,” ujar Rizal dalam pemaparannya di depan Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon dan juga kepala sekolah SMA dan SMK yang juga turut hadir dalam acara tersebut.

Untuk lokasi tawuran yang sering terjadi tawuran menurut Rizal adalah di Depan SMK Nusantara Plered, Perempatan Lampu Merah Weru, Perempatan lampu merah Tegalwangi, pertigaan lamu merah Plumbon, perempatan lampu merah Palimanan, depan SMK Muhamadiah Lemah Abang, bundaran Kedawung, Jl Cisaat Waled dan Jl Cilengkrang Waled.
“Penyebab tawuran sendiri di antaranya adalah dendam yang tidak terselesaikan, seling ejek antar pelajar, budaya palak antar pelajar, pelajar yang yang mengkonsumsi minuman keras, rebitan pacar, kebut-kebutan dijalan antar pelajar, kurang tegasnya dalam penegakan peraturan sekolah dan kurangnya pengawasan pihak sekolah dan juga orang tua,” paparnya.

Ditambahkan Rizal, dampak dari terjadin ya tawuran antar pelajar ini diantaranya terjadinya tindak pidana seperti penganiyaan, pengrusakan bahkan sampai pembunuhan, tawuran juga menimbulkan rasa takut bagi siswa lain, selain itu juga tawuran bisa mempengaruhi nama baik sekolah, terganggunya proses belajar mengajar, dan masa depan pelaku tawuran yang sangat suram.

“Untuk itu, upaya yang kami lakukan dalam meminimalisir tawuran ini adalah melakukan pembinaan dan penyuluhan ke sekolah-sekolah oleh Satbinmas Polres Cirebon, membuat jadwal sebagai inspektur upacara yang dilakukan di Sekolah-sekolah, serta menekankan kembali kepada jajaran Polsek dan Babinkantibmas untuk berkordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pembinaan dan penyuluhan sekolah di wilayahnya masing-masing, melakukan patrol ke tempat-tempat yang diduga menjadi tempat tawuran oleh Satsabhara Polres maupun Polsek, melakukan razia bersama dengan instansi terkait pelajar dan penegakan hukum bagi pelaku tawuran untuk memberikan efek jera,” tambahnya. (Adk/CNC)

Tidak ada komentar: