![]() |
| Siswa MTs meniti jembatan yang amblas. ©2016 Merdeka.com/Nur Fauziah |
Jika anak sekolah ingin melintas, mereka harus ekstra hati-hati. Besi yang ada pun dipegang erat-erat. Sambil melihat ke bawah, mereka melintas di tepi jembatan.
"Licin ini jalannya, jadi harus pelan-pelan banget," kata Ari, salah satu siswa, Senin (19/9).
Hadi Wibisono siswa Mts Al Hidayah mengatakan jembatan itu sudah lama amblas. Tapi dia tetap nekat melintas karena tidak punya pilihan alternatif jalan menuju sekolahnya.
"Pelan-pelan aja jalannya, di situ juga licin. Rusaknya udah lama, sekarang makin rusak," ujarnya.
Dirinya tidak merasa takut ketika melewati jembatan tersebut meski keadaannya memprihatinkan. "Enggak takut karena sama teman-teman, yang penting jalannya pelan-pelan," akunya.
Lia, salah satu warga mengaku kasihan jika melihat anak sekolah melintas. Mereka harus pelan-pelan agar tidak terpeleset dan jatuh. Jembatan itu sangat penting bagi mereka karena penghubung menuju sekolahan.
"Di sini ada dua sekolah, SD dan SMP. Kalau mau ke sekolah harus lewat jembatan sini," katanya.
Dia pun berharap agar jembatan ini segera diperbaiki. Sebab, banyak warga yang memaksa melewati jembatan tersebut. Jika tetap dibiarkan khawatir ada korban jiwa.
"Masa harus nunggu korban dulu baru diperbaiki," pungkasnya. [tyo]
Info: Merdeka.com















Tidak ada komentar: