
Cirebon - Potret kemiskikan masyarakat pinggiran dan kurang pedulinya pemerintah, seolah tak pernah bisa diselesaikan. Di kabupaten cirebon, seorang nenek renta yang mengalami kebutaan, harus rela sejak muda hingga masa tuanya hidup sebatangkara dan diisi dengan rasa takut serta khawatir rumahnya runtuh.
Bahkan, untuk menjalani kehidupan
sehari-hari, nenek renta yang memiliki nama, Ny Roudah harus mengandalkan
pemberian tetangga maupun kerabatnya yang merasa iba.
Di rumah berukuran tiga kali tiga meter ini,
nenek Roudah warga Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon
tinggal seorang diri. Nenek berusia tujuh puluh tahun ini, masa tuanya hidup
sebatangkara di balik rumah yang tak layak.
Rumah yang terletak di pinggiran jalan tol
kanci-pejagan ini, menjadi satu-satunya hunian bagi nenek yang mengalami
kebutaan untuk menjalani kehidupan. Setiap kali angin kencang dan hujan deras
melanda, nenek Roudah terpaksa tidur dalam keadaan basah kuyup.
Kondisi seperti ini, sudah dijalani nenek
yang tak memiliki anak dan suami tersebut selama lebih dari sebelas tahun.
“Saya tinggal di sini sendirian, kalai hujan
rumahnya pada bocor semua. Di kasur basah semua, makan minumnya dari ibu masroh
tetangga saya, pengajian sering ikut, belum pernah dapet bantuan dari
pemerintah,” katanya dengan suara serak.
Menurutnya, untuk menutupi kebutuhan
sehari-hari, dirinya bekerja sebagai tukang pijat panggilan dengan upah Rp 15
ribu rupiah, itupun sangat jarang. Para tetangga yang tak kuasa melihat
kehidupan nenek Roudah, berusaha membantu dengan bergantian mencukupi makanan
tatkala nenek Roudah lapar.
“Beliau lebih dari sepuluh tahun sendirian,
makan minum biasanya saya anterin. Saya yang ngurus karena gak ada temennya,
matanya gak bisa liat, kalau hujan bocor semua, ngungsi ke rumah saya,” jelas
Masroh tetangga rumah Nenek Roudah.
Meski hidup sebatangkara dan serba
kekurangan, katanya nenek Roudah berusaha tegar dan tetap menjalani kehidupan
dengan tidak meninggalkan pengajian ruitin di masjid desa, selama ini menjadi
pencerah hatinya.
Nenek roudah berharap, pemerintah Kabupaten
Cirebon, memberikan bantuan berupa perbaikan rumah dan raskin yang selama ini
tidak pernah ia rasakan. Nenek Roudah, merupakan contoh potret kemiskinan di
tengah gembar-gembor pembangunan di Kabupaten Cirebon. (Tim Cirebontrust)
Info: cirebontrust.com
Tidak ada komentar: