![]() |
Presiden Joko Widodo |
"Mohon maaf, energi kita juga jangan
habis di SPJ," ujar Jokowi pada pidato yang digelar di Istana Negara, Jakarta,
Selasa (20/9/2016).
Jokowi memberi contoh, banyak tenaga
pendidikan yang akhirnya kehilangan fokus untuk mengajar karena terlalu lama
mengurus SPJ.
"Coba kita lihat di PU, mohon maaf PU itu
harusnya konsentrasi 80 persen itu ngontrol jalan. Ngontrol irigasi yang rusak,
ngecek jalan yang berlubang seperti apa. Tapi coba lihat sekarang, karena orang
takut semua yang namanya SPJ," tutur Jokowi.
Untuk itu, Jokowi
menginginkan agar daerah menyiapkan sebuah laporan yang simpel, namun tetap
berorientasi pada hasil.
"Jadi gampang dicek, gampang dikontrol,
gampang diawasi, gampang diperiksa. Bukan laporan yang tebel tebel," kata Jokowi.
Info: tribunnews.com
Tidak ada komentar: