
MENULIS merupakan kegiatan yang menyehatkan jiwa. Setidaknya,
itulah keyakinan sekelompok remaja yang tergabung dalam klub menulis Sinergia
Surabaya.
Sabtu (31/1) mereka berkunjung ke
perpustakaan kota di Balai Pemuda. Di sana mereka melihat buku-buku menarik,
lalu menuangkan apa yang mereka tangkap dalam sebuah tulisan.
’’Jangan remehkan kegiatan
menulis,’’ jelas Amelia Hirawan, juru bicara klub.
Menurut Amalia, kegiatan menulis
bisa menjadi terapi bagi anak-anak. Ketika anak-anak menuangkan semua yang
dipikirkan dan dirasakan ke dalam sebuah tulisan, beban pikiran bisa berkurang.
’’Menulis itu bisa menjadi terapi,
bahkan untuk mereka yang berkebutuhan khusus,’’ ungkapnya.
Perempuan yang juga seorang
psikolog itu bercerita bahwa anggota klub menulisnya sekarang mempunyai anggota
seorang anak berkebutuhan khusus. Anak autis tersebut bisa menunjukkan
kemampuannya dengan baik saat diminta menulis. Apa saja bisa ditulis.
Bahkan, Amalia menyebut
coret-coret berupa gambar atau menulis sesuatu yang tidak terstruktur menjadi
bagian dari kegiatan menulis. ’’Coretan seorang anak dalam bentuk gambar, atau
entah apa pun itu, merupakan sebuah tulisan, ungkapan dari dirinya,’’ kata Amelia.
Amelia menyarankan orang tua yang
mempunyai anak berkebutuhan khusus untuk selalu mengajarkan menulis sejak dini.
Dia menambahkan, ketika anak susah
berbicara atau memendam sesuatu dan saat itu sudah terbiasa menulis, tekanan
emosi anak tersebut akan tercurahkan pada tulisannya. ’’Efeknya, anak tersebut
jauh dari kata stres dan depresi,’’ paparnya.
Brigitte Cicilya, 14, yang hampir
enam bulan mengikuti klub tersebut mengungkapkan bahwa dirinya menjadi lebih
percaya diri dan tidak mudah marah karena sering menulis. ’’Ketika aku marah,
aku tuangkan ke dalam tulisan. Jadi, enggak emosi lagi,’’ jelasnya.
Gadis yang sudah membuat satu buku
berjudul The
Beast Boy sejak bergabung di klub tersebut menambahkan bahwa
manfaat belajar menulis itu sangat banyak.
’’Mungkin orang bilang kutu buku
nulis terus. Tapi, yang pasti, dengan menulis, kita bisa memahami diri kita
seperti apa, lalu otomatis bisa memahami orang lain,’’ kata Cicil bijak. (rid/c6/ayi)
Info: Jpnn.Com
Tidak ada komentar: