
Lemahwungkuk - Mengoptimalkan tempat relokasi penataan PKL Kota Cirebon, Wakil Wali Kota Cirebon H Nasrudin Azis mengajak masyarakat mengunjungi di Kawasan depan gedung eks BAT, Sabtu (6/9) malam. Menurutnya upaya tersebut agar tempat relokasi PKL bisa menjadi lebih marketable dan banyak pengunjung pembeli di malam hari.
Azis bersama keluarganya,
secara langsung meninjau lokasi tempat PKL sambil menikmati potensi jajanan
kreatif PKL. Dikatakannya, agar masyarakat tahu bahwa di lokasi itu sudah ada
pusat jajanan rakyat (pujasera) di malam hari. Dia menerangkan, suasana di
kawasan eks gedung BAT tersebut menciptakan suasana tersendiri yang mendukung
objek pariwisata di Kota Cirebon.
“Di sekitar kawasan ini,
menyimpan suasana yang unik, dengan banyak bangunan yang memiliki unsur
heritage serta bisa dikatakan sebagai Kota tua, dengan adanya para pedagang
kreatif akan semakin hidup,” ungkapnya kepada sejumlah awak media.
Azis menilai, dengan adanya
para pedagang kreatif (PKL, red) akan dapat mengembangkan potensi ekonomi di
Kota Cirebon. Di kawasan yang semula sepi, mudah-mudahan ke depannya tempat itu
bisa memberikan manfaat bukan saja bagi PKL dan Masyarakat, namun juga
pemerintah daerah dalam membangun ekonomi wisata.
Azis juga membenarkan jika
penataan dan pemberdayaan PKL di kawasan eks gedung BAT itu dirasa kurang
maksimal. Dia mengatakan, ke depannya akan memberikan fasilitas berupa tenda
dan saluran air yang saat ini dibutuhkan bagi para pedagang kreatif. “Ini baru
langkah awal saja ke depannya akan diberikan fasilitas seperti lampu dan air.
Saya berharap agar tempat ini bisa marketable sehingga solusi masalah PKL di
Kota Cirebon teratasi,” ungkapnya.
Azis menambahkan, agar
tempat-tempat tersebut marketable, pemerintah Kota Cirebon sudah menyiapkan
shelter-shelter untuk PKL di jalan Siliwangi dan Kartini untuk pindah sementara
di dekat gedung bekas BAT. Dikatakannya, Pemkot akan mebangun shelter untuk
menampung PKL, setiap shelter dapat menampung 40 tenda. “Pengelolaan trotoar di
jalanan BAT bisa digunakan, namun itu nggak secara permanen, batasnya selama
pemkot masih mengonsep untuk penataan PKL,” terangnya.
Pedagang Bubur Ayam di
depan gedung eks BAT, Lia mengungkapkan, penataan PKL yang dilakukan Pemkot di
kawasan BAT ini cukup memberikan potensi usahanya lebih berkembang. Dia
menambahkan, kawasan tersebut dapat meningkatkan penghasilannya. Lia juga
menyebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu, pengamanan dan
pengawasan dari pemerintah harus diupayakan pemerintah. Lia khawatir, jika di
malam hari tempat itu dirasa kurang aman dari segi lalu lintas maupun pencurian
dan lainnya. “Saya berharap juga pemerintah menyediakan fasilitas air untuk
bersih-bersih dan dan penerangan lampu yang memadai,” ujarnya. (Iwe/CNC)
Info: CirebonNews.Com














Tidak ada komentar: