
Krangkeng
- Dampak musim kemarau
tahun 2014 mulai dirasakan warga di Desa
Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Akibat krisis air bersih
warga terpaksa mereka menggunakan kubangan air yang keruh, bahkan kotor untuk
keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK) sehari-hari.
Pantauan Kabar Cirebon
menyebutkan, warga di Blok Oyoran, Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng terpaksa
menggunakan air berwarna hijau dan kotor ini untuk keperluan mandi dan mencuci.
Kondisi ini menyusul karena
ketiadaan air bersih di sekitar tempat tinggal mereka. Kendati warga memiliki
sumur resapan, namun akibat kemarau yang berlangsung cukup panjang ini membuat
air sumur mereka menyusut dan asin.
Sebenarnya, kebiasaan warga
setempat menggunakan air kubangan ini sudah berlangsung sejak dua minggu
terakhir ini saat krisis air bersih melanda wilayah tersebut. Bahkan sejak
sebulan terakhir sumber-sumber air milik warga seperti sumur mulai mengering
seiring hujan yang tak kunjung turun sejak sebulan bulan terakhir. Sehingga air
kubangan yang keruh dan kotor ini menjadi satu-satunya lumbung air yang dapat
dimanfaatkan oleh warga. Kebiasaan warga di tempat itu karena keterpaksaan yang
diikuti oleh masyarakat lainnya.
Tiada perhatian
Salah seorang warga
setempat, Sudarto (40 tahun) mengatakan,
pemakaian air yang kotor ini merupakan jalan satu-satunya bagi warga untuk
memenuhi kebutuhan mandi, cuci bahkan hingga untuk dikonsumsi dan memenuhi
kebutuhan di rumah.
Warga pun rela membawa
beberapa jerigen untuk disimpan di rumahnya. Ironisnya lagi sejak kemarau
melanda desa ini belum ada perhatian sedikit pun dari pemerintah daerah untuk
memasok kebutuhan air bersih bagi warga di desa itu.
“Kami harus berbuat
apalagi. Ini cuma satu-satunya untuk kebutuhan sehari-hari seperti cuci beras,
cuci pakaian termasuk buat bebek. Kami melakukan itu karena sumur airnya tapi
asin. Kalau di kubangan ini airnya gak asin,” papar Sudarto.
Warga lainnya, Darinih (46
tahun) membenarkan hal tersebut. Dikatakan Darinih, untuk sementara ini karena
musim kemarau, warga susah mencari air bersih. Bahkan warga yang memiliki sumur
pun airnya tidak keluar. Jika keluar juga airnya asin hingga tak layak untuk
dikonsumsi atau dipergunakan untuk kebutuhan warga. Sehingga kubangan itulah
tempat satu satunya buat menyuci baju, beras, mandi. Pasalnya air ledeng tidak
lancar mengalirnya dan berlangsung sejak dua hari lalu. “Mungkin karena
kebiasaan, jadi kami tidak takut penyakit. Dan yang pasti karena musim kemarau
ditambah lagi air ledeng tidak lancar airnya,” ucapnya.
Karena kondisi ini, warga
berharap Pemerintah Kabupaten Indramayu dapat memberikan perhatian khusus di
desa mereka yang saat ini sangat minim pasokan air bersih dari perusahaan
daerah air minum (PDAM). (C-26)
Info: Kabar-Cirebon.Com
Tidak ada komentar: