
Palimanan - Bermula dari sulitnya mendapatkan air untuk mengairi areal persawahannya. Sanija (73) warga DesaTegal Karang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon mencoba menanam pepaya jenis California, yang bibitnya dibeli dari daerah Bogor beberapa waktu lalu.
Kini dari 420 pohon pepaya
California yang ditanamnya sejak tiga bulan lalu, Sanija sudah mulai merasakan
hasilnya. Bayangkan, panen perdana minggu lalu, Sanija telah mendapatkan 140
kilo gram buah pepaya. Dengan harga per kilonya Rp 4.500.
Pembelinya pun datang dari
Bandung dan Jakarta untuk mengisi swalayan dan minimarket di daerah tersebut.
Permintaannya pun tidak sedikit, dalam setiap minggunya mereka meminta 5-7 ton
pepaya California.
“Awalnya saya membeli biji
papaya california satu kilo di Bogor seharga Rp1 juta, dan mencoba menyemainya
di dalam plstik polibag, ternyata cukup berhasil.”kata Sanija saat di temui di
lahan pepayanya, Senin (8/9).
Menurutnya, saat menanam
papaya awalnya ragu kerena di lingkungnya tidak ada yang menanam papaya
California. Namun setelah berhasil seperti sekarang ini, petani lainya mulai
melirik dan banyak datang menanyakan cara penanaman dan perawatanya seperti
apa.
“Sekarang dari dinas
pertanian sudah dating kesini memberikan pembinaan,” kata dia.
Dia menjelaskan,
pertumbuhan papaya California cukup cepat bila di banding papaya yang ada di
wilayah kita. Yang penting, kata dia, pemiliknya harus telaten kapan waktu
pemupukan, penyiraman dan penyemprotan hama.
“Kalau mau mencoba tanam
pepaya California, saya juga jual bibitnya mas, satu polibag harganya tiga ribu
rupiah,” kata dia seraya mempromosikan.
Kedepanya, sambung dia,
pepaya California bisa dipanen setiap lima hari sekali, dan dipastikan dalam
setiap panen pasti meningkat. Karena layaknya dari 420 pohon setiap panen
mendapatkan 5-6 kuintal. Menurutnya, peluang budidaya pepaya California cukup
terbuka lebar.
“Petani disinikan
terkendalanya dengan air, nah disaat musim kemarau inilah bisa kita beralih
menanam papaya. Dan setelah musim hujan tiba bisa beralih ke tanaman padi,
sehingga sawah tetap mengasilkan uang,” imbuhnya. (Enon/CNC)
Info: CirebonNews.Com














Tidak ada komentar: