
Plumbon - Sebuah pabrik Rattan milik PT Wicker Kane
yang berada di Jl Pangeran Antasari Desa Purbawinangun Kecamatan Plumbon
Kabupaten Cirebon, ludes dilalap si jago merah, tidak hanya itu sebuah
kendaraan yang berada di dalam pabrik juga ikut terbakar, diduga kebakaran
tersebut akibat arus pendek listrik, Kamis (19/9) sekitar pukul 22.00 Wib.
Pantauan di lokasi kejadian
menyebutkan, kobaran api cepat membesar seiring hembusan angin yang cukup
kencang, sedikitnya 6 unit kendaraan dari dinas pemadam kebakaran dari
Kabupaten Cirebon, hilir mudik untuk memadamkan api didalam pabrik yang berisi
furniture dengan bahan baku rattan dan kayu tersebut. Hingga berita ini
diturunkan sekitar pukul 01.00 Wib, api yang membesar di 6 gudang tersebut
belum bisa dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran.
Salah satu saksi mata dan
juga penjaga malam di pabrik tersebut mengatakan, Sagung (63) warga Desa
Marikangen Kecamatan Plumbon mengatakan, api berasal dari bagian dalam gudang
yang berada di tengah, karena angin yang cukup kencang, api pun langsung
membesar.
“Penyebabnya kemungkinan
dari kabel, begitu kejadian saya sedang berada di depan, melihat api yang
membesar saya langsung memberitahu kepada satpam dan juga pemilik pambrik yang
sedang istirahat di kantor,” ungkapnya kepada awak media di lokasi kejadian.
Sementara itu Kapolres
Cirebon AKBP Chiko A melalui Kapolsek Depok AKP Sobirin, membenarkan adanya
kebakaran di salah satu pabrik yang masuk kedalam wilayah hukum nya tersebut,
dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik.
“Untuk yang terbakar,
barang furniture yang sudah jadi dan ada juga bahan baku yang ke semuanya
disimpan di dalam gudang, sekitar 6 gudang yang ada di pabrik tersebut semua
terbakar,” ungkap Sobirin.
Dikatakn Sobirin, pihaknya
belum bisa memastikan besaran kerugian yang dialami pemilik pabrik, karena
semua harus melalui proses. “Kami masih akan melakukan pendataan terlebih
dahulu, jadi kami belum bisa menaksir berapa kerugiannya, dan kami akan segera
mengumpulkan data-data penyebab terjadinya kebakaran ini,” katanya.
Ditambahkan Sobirin, untuk
korban jiwa hingga saat ini belum ada, namun yang ada kerugian materil.
Kerugian materil ini baru bisa di ketahui setelah hasil pemeriksaan. “Luas dari
pabrik ini sekitar 2 hektar, dan sampai saat ini belum ada korban jiwa, yang
ada kerugian materil saja,” tambahnya. (Adk/CNC)
Info: CirebonNews.Com














Tidak ada komentar: