
Dalam penelitian yang dipresentasikan pada the Annual
Meeting of the Society for the Study of Ingestive Behavior di Seattle,
Washington, peneliti dari University of Southern California menemukan bahwa
mengkonsumsi minuman manis pada masa remaja dapat dikaitkan dengan gangguan
memori.
"Bukan rahasia lagi bahwa karbohidrat olahan,
terutama bila dikonsumsi dalam minuman ringan dan minuman lain, dapat
menyebabkan gangguan metabolisme," kata penulis utama studi, Dr. Scott
Kanoski, seperti dilansir laman Fox News, Senin (8/9).
"Namun, temuan kami menunjukkan bahwa mengkonsumsi
minuman manis juga mengganggu kemampuan otak kita untuk berfungsi secara normal
dan mengingat informasi penting tentang lingkungan kita, setidaknya ketika
dikonsumsi berlebihan sebelum dewasa," kata Dr. Kanoski lebih lanjut.
Dalam studi pada tikus, peneliti menggunakan minuman
manis dengan sirup jagung fruktosa tinggi atau gula tebu yang menirukan
konsentrasi yang ditemukan dalam minuman ringan. Setelah satu bulan, tikus
dewasa menunjukkan kemampuan otak normal tapi tikus remaja menunjukkan
pembelajaran dan memori terganggu.
Para peneliti mencatat bahwa tidak hanya soda melainkan
juga jus apel, limun, minuman olahraga dan minuman manis lain harus menjadi
perhatian juga. Untuk orang dewasa yang mengkonsumsi minuman ini sepanjang
hidup mereka, temuan penelitian ini dapat menunjukkan masalah fungsi memori
masa depan.
"Hippocampus adalah suatu wilayah otak yang penting
untuk fungsi memori. Dalam banyak hal wilayah ini sangat sensitif terhadap
berbagai faktor lingkungan, termasuk makan makanan yang tinggi lemak jenuh dan
gula yang diproses," pungkas Kanoski. (fny/jpnn)
Info:
Jpnn.Com














Tidak ada komentar: