Kelangkaan Air Bersih, Warga Samadikun Gunakan Limbah CUDP

Editing by - Amiz

Kejaksan - Kelangkaan air bersih di kawasan pesisir Kota Cirebon, dikeluhkan oleh warga setempat. Bahkan di daerah RW 11 Samadikun Utara Kelurahan Samadikun Kecamatan Kejakasan terpaksa harus memanfaatkan air limbah CUDP milik PDAM. Air pembuangan yang tak layak konsumsi tersebut disalurkan melalui pipa-pipa, dimanfaatkan warga Samadikun Utara untuk kebutuhan mencuci.

Warga RW 11 Samadikun Utara, Anisa (23) mengaku terpaksa menggunakan air limbah milik PDAM yang sudah dicampuri dengan tawas tersebut. Dia mengungkapkan, kelangkaan air bersih yang sering melanda daerahnya, warga Samadikun kerap memanfaatkan air limbah CUDP sebagai alternatif MCK. Namun demikian, menurut Anisa air limbah PDAM itu tidak bisa digunakan untuk kebutuhan mandi. “Warga di sini terpaksa memanfaatkan air limbah CUDP yang sudah dikasih tawas itu, karena warga di sini sangat kesulitan air bersih, dari PDAM sendiri nggak pernah mengatasi masalah kelangkaan air bersih untuk warga sini,” ungkapnya, Selasa (23/9).

Lanjut dia menjelaskan, sudah sejak lama daerahnya itu sangat sulit mendapat aliran air bersih dari PDAM. Bahkan menurutnya, jika warga ingin mendapat air dari saluran PDAM, maka warga harus menyedot terlebih dengan menggonakan pompa air listrik. “Jika nggak begitu, warga tidak mendapat air bersih. Inginnya sih PDAM segera mengatasi kesulitan ini, soalnya tidak semua awarga tidak punya uang untuk beli pompa air listrik,” ujarnya.

Warga lainnya, Agus (39) mengluhkan kinerja PDAM yang hingga saat ini masih belum ada penanganan untuk membantu warga Kelurahan Samadikun. Kelangkaan air bersih spertini ini dialami oleh daerah tersebut berlangsung sejak 2010 silam. Sebagai alternatif mencari air bersih, Warga Samadikun terpakasa mencari dan menggali sumur sendiri dengan tujuan agar sumber mata air bersih di daerah itu dapat dimanfaatkan warga sekitar. “Warga disini sudah gelisah sama PDAM, apalagi PDAM sendiri sudah berjanji akan mengatasi kelangkaan air bersih di Samadikun,” ungkap Agus.

Sementara anggota DPRD Kota Cirebon yang juga warga Samadikun, Jafarudin mengaku sudah melakukan upaya dialog dengan pihak Direktur PDAM, Sofyan Satari untuk mengatasi kelangkaan air bersih di daerah tempat tinggalnya. Pihaknya mengaku daerah tersebut sudah bertahun-bertahun dilanda kelanggkaan air bersih. Meski PDAM belum melakukan upaya serius, tapi warga Samadikun sudah menemukan titik air sebagai sumber air bersih didaerahnya. “Pada Minggu lalu, kami warga Samadikun Utara mencari titik sumber air bersih dari bekas sumur hotel Delima, sekarang sudah bisa digunakan namun belum ada tangki penampungnya,” ujar Jafar. (Iwe/CNC)

Tidak ada komentar: