DKP3 Gelar Pelatihan Pemotongan Hewan Kurban bagi Pengurus DKM

Editing by - Amiz

Harjamukti - Menjelang pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada hari raya Idul Adha mendatang, Dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Pertanian (DKP3) menggelar pelatihan penyembelihan hewan kurban kepada pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Selasa (23/9). Kegiatan tersebut bukan hanya memberikan pemahaman bagaimana memotong hewan secara syariat Islam, namun juga bagaimana memilih dan memilah Kambing atau Sapi yang layak untuk dikurbankan.

Kepala DKP3, Hani Maharani melalui Kabid Peternakan, Ery Thrina mengatakan Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pemotongan hewan kurban yang baik secara syariat dan juga higienis menurut kesehatan. Dia menambahkan, pelatihan yang diikuti sedikitnya 17 orang perwakilan dari DKM itu dimaksudkan agar peserta memiliki pengetahuan terkait kemungkinan adanya penyakit yang ada pada tubuh hewan.

“Acara tersebut membantu para peserta bukan saja memberikan pelatihan memotong hewan kurban, namun juga peserta diberi pemahaman kiat-kiat memilih hewan yang sehat dan pengolahan daging secara higienis,” terang Ery.

Pihaknya menambahkan, penyakit yang kemungkinan adanya cacing pada hewan Kambing dan Sapi tersebut. Cacing yang terdapat pada bagian organ dalam hewan biasanya bersarang di bagian jantung, hati dan Paru-paru. Untuk itu, menurut Ery, DKP3 mengimbau kepada masyarakat agar jeli saat membeli kambing atau sapi yang akan dikurbankan saat hari raya Idul Adha.

Memenuhi kebutuhan masyarakat atas permintaan hewan kurban, di Kota Cirebon sudah memliki stok sebanyak 3500 ekor hewan kurban yang terdiri dari 250 ekor sapi dan sisanya kambing. Data tersebut dijelaskan Ery, diambil dari pelaksanan pemotongan hewan kurban sekolah-sekolah dan sleluruh masjid se-Kota Cirebon. Pihaknya optimis, ketersediaan stok hewan kurban di Kota Cirebon tidak mengalami kekurangan. “Harga hewan kurban, baik Sapi atau Kambing sudah dipastikan mengalami kenaikan secara drastis, banyak pedagang menyetok kambing dari daerah Kuningan, Majalengka dan Ciamis serta daerah Garut,” ungkapnya. (Iwe/CNC)

Tidak ada komentar: